surat

Januari, 2014

Selamat pagi, siang, malam. Kapanpun kamu membaca surat ini.

Tak terasa ya sekarang sudah tahun 2014. Tak terasa juga sekarang kita juga sudah sama-sama duduk di universitas.

Rasanya baru kemarin aku duduk di sebagai murid kelas X SMA.

Rasanya baru kemarin aku menandatangani baju-baju kakak kelas senior dan melihat mereka dimarahi oleh wakil kepala sekolah.

Rasanya baru kemarin juga aku dimarahi mama karena kabur begitu pulang sekolah dan pulang malamnya dalam keadaan basah kuyup.

Banyak hal yang rasanya baru terjadi kemarin, nyatanya sudah terjadi beberapa tahun lalu.

Aku bahkan tidak yakin teman-temanku mengingat memori yang kusimpa dengan sangat jelas ini atau tidak.

Bagaimana dengan kamu? Apa kamu juga mengingatnya seperti aku mengingat kenangan kita sebagai teman SMA?

Atau kamu seperti kawanku yang lain? Yang sudah menemukan kawan baru mereka di tempat yang lain?

Aku memang selalu terlalu, dalam menyimpan hal-hal sederhana seperti ini. mungkin karena aku tidak terlalu pandai bersosialisasi dan selalu bersifat defensif.

o iya.

Kan sekarang sudah kuliah, apa sudah punya bayangan setelah kuliah mau kemana? Mau tetap di kota ini, atau mau pergi?

Aku selalu ingin pergi, aku pikir kamu juga. Toh, kamu selalu suka pergi ke suatu tempat baru, dan ditambah kamu pasti sangat mudah beradaptasi. Tidak seperti aku. Kamu sepertinya tidak alergi terhadap orang baru.

Kamu selalu punya aura yang membuat orang lain merasa nyaman di sekitarmu.

Kamu memang pandai berkawan.

Sebenarnya surat ini kutulis karena aku harap aku bisa berbicara denganmu. Aku rindu pillow talk kita, kamu, apakah sudah ada teman yang lain untuk kau ajak bicara kesana kemari seperti perbincangan kita dulu?

Itu saja pertanyaanku.

Apa sudah ada yang lain?

Salam hangat,

Adin