Please,
janjikan aku satu hal ini saja lagi. karena aku tahu, mungkin itu janji
terakhir yang bisa kau ikrarkan kepadaku.
Berjanjilah
padaku, bahwa kau akan tetap semangat. Maaf
terdengar klise bukan? Tapi sungguh aku tak tahu kata apa lagi yang lebih tepat
mendeskripsikan perasaanku lagi selain ini.
Berjanjilah
padaku bahwa kau akan tetap menjalani hidupmu , yang sekarang tanpaku itu,
dengan semangat. Dengan penuh kegigihan, sehingga tahun depan aku bisa
melihatmu mendaftar dan diterima ke tempat yang kau ingini itu. iya, tempat
yang dulu kau sebut-sebut mimpi, bersamaku. Berjanjilah satu hal itu kumohon.
Berjanjilah,
tahun depan kau akan membuatku menyesal meninggalkanmu. Berjanjilah, tahun
depan kau akan tertawa dan aku yang menangis. Sungguh bukan aku yang tak sayang
padamu. Tetapi, aku ... entahlah. Mungkin memang aku yang terlalu egois selama
ini.
Tapi
tolong, aku tidak ingin kamu kehilangan semangatmu. Apalagi hingga kehilangan
mimpimu. Itu akan sangat menyakitkanku, karena aku tahu itu semua karnaku.
Bahkan sekarang ini sudah sangat menyakitkan.
Berjanjilah
juga, itu kamu yang menemukan seseorang yang lebih baik dibandingku, bukan
sebaliknya. berjanjilah, kisah kita hanya akan menjadi gurauanmu saja. Sesuatu
yang akan kau tertawakan jika mengenangnya.
Jadi
ini aku, tetap dengan permohonanku yang sangat egois. Aku mohon, janjikan itu
semua padaku. Janjikan, semakin hari kenangan tentangku akan membuatmu kuat,
bukan terpuruk. Janjikan, apa yang kita lalui selama ini, tidak akan membuatmu
terkubur di masa lalu kita. Janjikan, bahwa kau akan berdiri tertawa di puncak,
sementara aku terpuruk dan berdarah. Tetapi sungguh itu lebih baik, jauh lebih
baik, daripada aku yang berada tempat tertinggi. Tetapi memikirkanmu yang tidak
bisa menyamaiku. Walaupun, kau bilang sangat susah untuk melepaskan kita, aku
tahu kau pasti bisa.
Maafkan
aku yang harus bersikap seperti ini, aku hanya tidak ingin kamu .. dwelling.. (?) sungguh tolong, jika
memang benar kau masih mencintaiku. Kau akan menjanjikanku itu. tolonglah.
Dari
aku, yang hingga saat ini, masih-masih sangat-menyayangimu. Walau itu, aku yang
melepaskan kita.
wew dalam bgt
ReplyDelete