Pages

Tuesday, August 30

penyesalan



Tanpa kau sadari kamu meningalkan aku disini dengan hati yang hancur. Membiarkanku menanggung semua rasa sakit ini. Mana janjimu, yang hendak menjagaku, mencintaku, dan menemani ku. Tanpa ucapan perpisahan, tanpa peringatan, tanpa pertemuan, tanpa airmata. Kau tak pernah tahu isi hatiku. Baru saja ku hendak menunjukkan kepadamu, besarnya perasaanku padamu. Kusadari bahwa telah kupendam ini terlalu lama.

Penyesalanku tak akan berguna, jerit hatiku tak akan kau dengar. Seandainya aku dapat, akan kuulang hari dimana kita masih bersama. Akan kuucapkan betapa besar ku menyayangi, membutuhkanmu. Betapa ingin kau tetap disini menjagaku

Baru kusesali , betapa bodoh nya aku menyakitimu, tak menjagamu, dan mengkhianatimu selama kau disini. Tak kusadari saat itu, bahwa sesungguhnya kau yang aku butuhkan. Sekarang, semua telah berubah. Aku merindukanmu, lebih dari apapun. Kucoba menyingkirkanmu dari benakku. Tapi bahkan

Seandainya melupakanmu semudah mencintaimu, meninggalkanmu seindah menyayangimu. Sesungguhnya ku tak rela, jika kau pergi jauh dariku. Sesungguhnya kaulah yang kuinginkan untuk berada disampingku

Aku menyesal, karena diam saja melepas kepergianmu. Tanpa berusaha menahanmu dan membuatmu tinggal disini. Seharusnya aku bisa mencegahmu pergi. Seharusnya kulakukan seuatu untuk manahanmu disini.

Aku merasa sangat bodoh. Bahkan aku diam saja ketika kau mengungkapkan erasaanmu. Tanpa memberitahu bahwa aku mersakan hal yang sama. Hinggga akhirnya ini semua telah terlambat.
Akuu kangeeeen :’(

No comments:

Post a Comment