Hening, ketika ku sadari kepergianmu
Tak ada kata terucap mampu menahanmu
Tanpa ucapan perspisahan, tanpa ciuman selamat tinggal, tanpa air mata
Hanya hening
Aku terhempas, dari duniaku bersamamu, tiba terbangun di tempat ini
Dingin tanpamu, kosong
Bagaimana hidupku dapat sepenuhnya berubah setelah kau pergi
Bertanya-tanya apa salahku, hingga kau satu-satunya hidupku terenggut dariku
Kaulah alasanku bangun setiap pagi
Alasanku tersenyum dan menangis
Jatuh dan berusaha bangkit lagi
Ketika kau pergi
Aku tersesat, terjatuh, bertanya
Untuk siapa aku disini sekarang
Untuk apa lagi ?
Aku berteriak, aku menjerit, berusaha meneriakkan namamu, memanggilmu
Ketika kusadari, bahwa hanya aku sendiri disini, kosong
Kuharap tangis dapat membawa pergi semua rasa sakit ini. Tapi tak ada air mata.sekali lagi hening.
Berusaha mengingat kenangan indah kita. Tapi yang ada hanya wajahmu dingin dan kaku
Ingin kurengkuh kau, masuk dalam pelukmu
Membawa lagi senyum ceriamu
Rasakan lagi hangat nafasmu
Mengembalikan detak hidupmu
Tanpa sadar, kurasakan lagi
Hangat nafasmu
Manis bibirmu
Kuat lenganmu
Mendekapku. . .
Lagi-lagi hanya mimpi
Yang membuatku terbangun untuk menyadari
Aku telah sendiri
Lelah berlali, bersembunyi dari realita
Mencari kembali cintamu, berbohong dari diriku sendiri
Suarakecil menembus dinding kesunyian
Menetes perlahan
Denyut nadi melambat
Kupejamkan kelopak mata ini yang semakin berat
Tak tahu menuju kemana, tapi
Berharap dapat menemukanmu J L
Aku mencintaimu bahkan dalam diam masih merindumu
No comments:
Post a Comment