Pages

Saturday, January 28

di suatu minggu sore yang malas ..

ga ada 'sesuatu' yang spesial sejujurnya. justru cenderung boring saat melakukan kegiatan blogging kali ini. lagi badmood juga karena hal-hal kecil yang mengganggu. yang seharusnya tidak saya biarkan merusak akhir pekan yang sangat langka ini. dimana saya bisa melakukan aktivitas saya sepuasnya tanpa ada berbagai macam jadwal(bukan sok sibuk, tapi hasil dari mempunyai ibu yang sangat protektif dan senang melibatkan anaknya dalam kegiatannya). mau ngomong apa juga ga jelas. random. seperti postingan saya yang terakhir. belum jelas membicarakan apa, siapa mungkin lebih tepatnya. oh iya mungkin ini ga penting tapi cukup bolehlah ditulis sekarang. jadi tadi pagi-siang tepatnya- lagi buka beranda facebook, dan liat status yang bikin ga enak ati. bukan, bukannya tersinggung atau apa. melainkan karena itu mirip banget sama status saya sebelumnya. kira2 udah 2 bulanan atau kapan saya nulis status itu. 'lebih baik melajang, daripada menjalang" kurang lebih begitu status yang saya buat. eh tadi status itu dipakai sama anak satu sekolah saya. satu angkatan dan satu jurusan, beda kelas memang. cuma diganti aja, dibalik kata-katanya. hell! dan ketika ada yang tanyajalang itu apa dia cuma bisa bilang 'murahan kayae' maaf ya bukannya hendak sok tau atau mengkritik. cuman kalo belum yakin sama apa yang anda omongin mending diem aja lah. mungkin dia pernah baca status saya dan dia kira itu hasil idenya sendiri. halo jalang itu apa aja dia masih belum yakin. kasian. Nih *lempar kamus bahasa indonesia* HAHA! loh kokjadi emosi gini ya? maaf ya maklum lagi tanggalnya. jadi sensitif.
bahas apalagi ya.
~school fine. cuma banyak nugas dan kayanya bakal tambah banyak lagi apalagi ini udah masuk ke semester 4. mulai mikir juga mau ngelanjut ke univ mana. momsky pengennya masuk ke jurusan akuntansi. oke, gue ikutin dan nyoba ngasih pilihan ke STAN. dan ditolak. sudah tau momsky overprotektif nya kaya apa. ngasi pilihan ke IHS di Solo juga kayanya harus dikubur. hiks.
~friends fine too. masih berusaha melepaskan apa yang udah terjadi kemaren-kemaren. yukscari temen lain yang lebih asik dan oke. ngapain mikirin temen yang nusuk dari belakang. ya kan? terbukti kan hidup saya lebih menarik karena orang-orang yang sok ngomentari saya itu. hidup kalian datar ya? kok cari-cari masalah aja. HAHA!
nah itu masalahnya saya pengen sahabatan yang bisa bener2 sohiban. tapi susah! hhhh *sabar* ada yang mau daftar?
(eh kemaren logat saya dibilang mirip chery belle sama si angga yang pernah berbincang2 dengan mereka, hiks. sedih, bukan kali ini dibilang mirip CB)
~family, nothing to be shared
~financial, nothing to be shared
o iya, gue tambah gendut ini. jadi ga pede. butuh diet ga ya? biar kaya yg lain gt. tapiii, apa adanya ajalah. biar ga nyiksa di gue haha.
nah ini dia yang paling sensitif & (harus) terekspos *jengjeng*
~love life, aih biasa aja. datar. sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda munculnya suatu hubungan baru. *eak* terlebih karena saya punya masalah dengan kepercayaan (silahkan menyebut saya egosentris, krn inilah saya). 'deket sih banyak, yang serius ga ada'
aneh aja, setiap ada yang share tentang hubungan mereka ya saya sok jago gt ngasi nasehat. yang diberi nasihat pun yoi-yoi aja. tapi kok relationshit saya sendiri ga pernah berhasil ya. hahaha ngenes emang. i want to be that girl who makes a player quit his game. tapi apa mungkin ya? hahaha.
udah ah ngelantur aja. entar diajak momsky keluar nih. pusing. menurut kalian ada part time yang cocok buat saya gak? terserah deh ngapain yang penting bener.
*btw imma good baby sitter juga loh*
tanpa penutup deh
oke exshit dulu ya. salam cherybelle. peluk erat cium jauh basah.muah.
-adin


o ya, i just uploaded some photos on my tumblr. visit ya a tumblr of a rainy girl ini .

Wednesday, January 25

perasaan logika pergumulan

ini hanya permainan buatannya
ini hanya selingan di rutinitasnya
ini hanya cerita lucu tentang seorang gadis yang terbodohi di suatu sore kepada temannya
baginya ini semua hanya sampah
aku berusaha menjaga pikiranku tetap waras. meyakinkan diriku bahwa aku tidak akan terjatuh untuknya. aku berusaha berpikir dengan logika. berharap perasaanku dapat terkendalikan.
aku tidak seharusnya mencintainya, tidak seharusnya mendamba maupun menginginkannya. namun itulah yang terjadi. semakin aku menolak apa yang ada semakin keras badai perasaan itu berkecamuk dalam diriku. meraihku lebih dalam. membutakan seluruh inderaku untuk berpikir jernih.
aku berlari, tapi tanpa lelah ia mengejarku
aku berkelit, tapi segala dalihku tak digubrisnya
aku bersembunyi, tapi matanya melihat segalanya
ia tau apapun yang kukatakan, sebagaimana keras aku berusaha menolak, dan segala yang kulakukan untuk menutupi perasaanku. ia sudah tau, bahwa aku sudah terlanjur terjatuh untuknya.




*




tapi, benarkah?
bagaimana jika ini hanya ketakutanku yang tak berdasar?
atau jika ini hanyalah reaksi dari egosentrisku?
mungkinkah?
tidak! berhenti memikirkannya! logikaku menolak. ia mengubah segala sudut pandangku. itu yang dilakukannya. ya, dan dia akan menghancurkan segalanya. mungkin aku masih terlalu lemah, terlalu bodoh, terlalu naif, dan apapun mereka menyebutnya.
lihat, dia sudah membuatmu membual bahkan tentang hal-hal yang tidak pasti...
logikaku yang tegas menolak mentah-mentah. 
semua terasa tidak pasti, semua terasa kabur, berkabut. seketika ia datang membawa kehangatan dan cahayanya. entah berapa kali aku menepis keraguan yang senantiasa bersarang dalam diriku, mereka terus merongrongku untuk berpikir jernih.
.. bagi mereka, itu berarti meninggalkan 'dia'.
tapi, sekarang semua terasa tidak masuk akal. terasa mustahil untuk berpikir dengan semestinya tanpa ada dia disekitarku.
memabukkan. perseteruan antara logika dan perasaan yang begitu kuat bergumul di dalam satu tubuh. aku hanya terkulai lemas tersedot ke dalam perdebatan mereka. sementara dia terus berusaha menarikku lebih dalam. perasaanku ingin aku mengakui bahwa aku ingin bersamanya. tapi logikaku menjauhkanku dari segala kemungkinan terburuk. ia hanya ingin  menjagaku. entah apa aku harus mengambil resiko atau menutup diri sekali lagi, menanti datangnya kepastian dari seseorang. entah siapa.

Friday, January 20

heh lelaki unavailable

hey kamu, ya kamu. lelaki berstatus unavailable.
kamu kok bisa lofebel lovable banget sih? please stop doing that! karena aku tau kamu udah punya dia. selama ini aku pikir sayang, cinta, suka, apalah namanya, itu harus dikejar. iya kan? itu dulu. aku pikir rasa sayang itu harus ditunjukkan. jika kita bisa membuat orang yang kita sayang itu bahagia kenapa tidak?
tetapi kamu datang. dan mengubah semua sudut pandangku. sakit memang. mengetahui bahwa aku tidak mampu membahagiakanmu bersamaku. aku kaget pertama tau kalo pacarmu itu adalah *jrengjreng*. maksudku, 'gila aku ga ada apa-apanya' lagipula dari cara kamu cerita tentang dia sempet bikin semacam #makjleb dikit sih. tapi yaudalah~
it's enough about me. let's find a better topic to talk about. oh i get it. you!
inget gak pertama kali kita kenal? kita becandaan, main-main, dan aku ga tau sebelumnya tentang kamu sama sekali. tapi cukup sehari aja aku ngabisin waktu sama kamu, dan akhirnya kamu membuatku menjadi gadis yang berbeda. gimana engga? kita bikin list aja ya seberapa dAHsyat kamu merubah hari aku.
hari aku yang biasanya diisi tetek bengek kegiatan aku yang (gak) terlalu penting diisi tentang kamu
playlist aku berubah 180% jadi lagu-lagu kasmaran
setiap hal di buku, handphone, danlainlaindansebagainya jadi punya 'hubungan' tersendiri buat kamu
aku yang biasanya superb masa bodoh dan bilang 'fuck them' jadi lebih peduli
aku jadi lebih sering tersenyum dan geleng-geleng kepala. menertawakan diriku sendiri.
waktu hamil kamu mamah kamu ngidam apa sih?
kok kamu aktif banget di hati & pikiran aku :|
tapi kembali lagi ke reality. apa masih mungkin aku sama kamu? yah, bahkan akupun enggak sanggup buat denger jawabannya.
intinya : kamu udah sama dia(titik)
kamu mataharinya bukan aku, sedangkan aku hanya angin lalu.

selamat malam mom

mom,
apakah kau lelah menjagaku selama ini? apakah kau kecewa dengan pencapaianku saat ini? apakah kau kesal dengan segala sikap-sikap kekanakanku?
aku tahu hingga detik ini, semakin jarang aku menyampaikan rasa sayang dan hormatku. walaupun hanya melalui sepatah kalimat 'aku sayang mama'. tetapi yang aku lakukan menuntut dan mengeluh. bukan cuman sekali aku membantah, bahkan terjadi perdebatan antara kita. selama ini aku berpikir bahwa kata-kata itu tidak diperlukan. aku minta maaf mom. sesungguhnya aku menyayangimu mu. kau adalah wanita terindah dan terkuat. terima kasih untuk segalanya. andai saja aku bisa merasakan untuk sehari saja apa yang telah kau korbankan untukku. supaya aku tahu perasaanmu.
mom, selamat malam. tidak mungkin aku bisa membalas semua yang telah kau berikan. hanya rasa sayang. mom, mulai saat ini aku berjanji akan berusaha menjadi yang terbaik. sambil menunggu mama pulang kerja aku menyiapkan secangkir teh hangat favoritmu. aku akan memijatmu ketika kau kelelahan. hanya ini yang bisa kuberikan untuk semua yang telah mamah beri.
i love you mom, goodnight, muah!


sincerely, your daughter Adinda

yang jauh disana

halo, apa kabarmu?
maaf terkesan bertele-tele. SKIP!
tetapi sungguh, aku bertanya-tanya apa kabarmu. hingga detik ini, hingga sepucuk kertas lusuh ini sampai di tanganmu. aku masih sangat-sangat mengharapkan balasanmu. hanya untuk mengetahui bagaimana kabarmu. kamu yang dulu pernah menjadi malaikatku. bukan hanya dulu, sejujurnya masih. hingga sekarang pun masih. maaf ya mengganggumu dengan surat ini. mungkin kamu sedang berada di kamar mendengarkan alunan musik maroon 5 sambil mengernyitkan dahi menerima surat ini. kamu masih suka maroon 5 kan? masih ingatkah kita berlari di bawah hujan menuju rumahmu hanya untuk mengambil CD maroon5 yang tertinggal? ah masa-masa bahagia itu. dimana aku bisa memandangmu, menyentuhmu, dan menjalani hari-hari bersama dirimu. bersama senyum itu. ya! senyum itu. yang paling aku rindukan. apakah disana ada yang bisa membuatmu tersenyum begitu lebar seperti dulu?

hari-minggu-bulan-tahun. tak terasa sudah berganti. kulalui semua tanpa dirimu.
dan hari ini.
hari ini satu hari lagi. ya, satu hari lagi tanpa senyum manismu dengan gigimu yang gingsul memberi sentuhan khas di senyummu. satu hari lagi tanpa rambutmu yang lurus indah alami tanpa bantuan gel. satu hari lagi tanpa tanganmu yang besar, yang dulu selalu menggenggamku. Satu hari lagi tanpa suaramu yang berat dan lantang. satu hari lagi tanpa hembusan nafasmu yang hangat. satu hari lagi tanpa kebiasaan-kebiasaanmu.
ya, satu hari lagi tanpa kamu. seharusnya aku bisa. seharusnya lebih mudah. tetapi kenapa tidak? kenapa justru sebaliknya? kenapa sayang jika aku boleh memanggilmu begitu lagi?
kenapa ketidakhadiran memperdalam cinta?
rindu. begitu mereka menyebutnya. tapi sayang, jika saja kamu tau bahwa yang kurasakan ini lebih dari sekedar rindu. ini.. andai saja aku bisa menemukan kata yang tepat. aku merindukanmu seperti aku merindukan sungai yang mengalir selama musim dingin. aku merindukanmu seperti aku merindukan hujan di musim panas. dan aku merindukanmu seperti pecandu. kaulah canduku. kaulah kebutuhanku.
tolong, jangan anggap ini hanya gurauan belaka. karena aku benar-benar merindukanmu ada disini. aku berharap kau kembali pulang. berjanjilah kau akan segera pulang. aku mohon jangan siksa aku dengan hasratku untuk bertemu denganmu lebih lama lagi. pulanglah dengan kebiasan burukmu, dengan caramu membuatku merasa berarti. dengan segala yang ada didirimu. kembalilah sayang.
tertanda, aku yang merindukanmu

selebtwit

dear @poconggg
bukan! ini bukan surat cinta. tenang aja. gue bikin surat ini semata-mata karena butuh seseorang buat tumbal gue jadi #selebtwit jadi please ga ada kepedean.
antiklimaks~
so, gue juga bakal bilang kalo gue gak begitu ngefans sama setiap tweet lo yang bener-bener oke. gue juga ga terpesona sama wajah lo yang kyut itu. dan gue sama sekali engga perduli sama acara lo 'kepo' di satu saluran televisi swasta yang dulu tayang setiap jam 20.00 WIB. gue sebetulnya ga suka ya. shownya itu useless banget. ketemu sama elo? saking useless nya gue selalu ngeluangin waktu buat nonton. tenang aja gue engga histeris kok waktu nonton. palingan cuman lonjak-lonjak atau teriak "AAAAAAH" ketika tayangan itu kepotong komersial. dan asal lo tau aja gue nonton karena mau ngetawain lo. ngetawain cara lo bacain pertanyaan-pertanyaan ke guest star. ngetawain rambut lo gelap itu. ngetawain wajah lo yang sekali lagi kyut itu. semacam lost emang udah engga ada acara lo lagi. jujur, gue emang menanti-nanti wahai conggg. bukan apa-apa sih. cuman kayanya ada yang kurang tanpa acara lo itu.
yak. semenjak udah ga ada acara lo emang gue kesepian. udah engga ada yang gue ketawain lagi. engga ada yang gue tunggu-tunggu lagi di tv. tiba-tiba gue merasa kalo semua acara di televisi jadi blur dan item-putih keilangan warnanya. (atau mungkin karena kabel warna yang rusak diemut dicocolin ayam tetangga gue,who knows :| )
udah ya ga usah bertele-tele lagi. gue ga suka sama lo. gue ga pengen ketemu lo. gue ga ngefans sama lo. 
tapitapitapitapi








apa lo pikir gue repot-repot nulis ini semua cuma sekedar buat tumbal? apa lo pikir gue ga capek mikirin kata-kata yang sebenernya menurut bayangan gue tentang seekor @poconggg ini? sumpah ya lo bego banget conggg. ya jelaslah gue sebe ngefans ama lo! ya jelaslah gue suka ngeliatin acara lo! ya jelaslah gue bikin ini surat cinta buat lo.
romantis gak? romantis gak? romantis kan? #jawabiya
wasalam


tertanda, @adyn1

Monday, January 16

persahabatan yang terdusta

semarang, 16 januari 2012
halo kamu
ya, kamu. sahabatku. yang sekarang sedang membaca surat ini. sibuk bertanya kemana tujuan surat ini. tidak ada yang spesial di surat ini sebenarnya. yang membuat surat ini berbeda hanyalah bahwa surat ini ditujukan kepadamu. selebihnya hanya kumpulan kata yang bahkan tidak bermajas. aku bahkan sudah cukup senang jika kau menyempatkan waktu sekedar membacanya. tidak perlu jawaban. tidak perlu balasan. aku hanya ingin menghibur diriku, dengan membaca surat ini paling tidak aku terlintas di pikiranmu. walau hanya beberapa menit.
sebelumnya maafkan aku. karena harus menodai persahabatan kita. karena harus menyampaikan semua ini. mengingkari janji-janji yang pernah kita buat. kamu masih ingat bukan bahwa kita berjanji akan selalu berteman apapun yang terjadi? kita berjanji akan selalu memberi kabar kemanapun takdir membawa kita pergi? akan selalu berbagi cerita, tawa, dan (bahkan) tangis? janji itu sama-sama kita ungkapkan di kursi kayu ruang kelas kita satu tahun lalu. aku dulu begitu naif. mengira semua kenyamanan saat kita bersama hanyalah berkapasitas sebagai teman. tapi aku membutuhkanmu lebih dari sekedar teman.
aku akui sebelumnya tidak pernah terlintas dibenakku untuk menaruh perasaan lebih kepadamu. aku yakin kita akan menjadi sahabat selamanya seperti sebelumnya. paling tidak aku pernah meyakini itu. tapi sekarang? status 'teman' bukanlah yang kuharapkan darimu. aku mulai menyadari seiring waktu berjalan kau mewarnai hariku, menggelantung di benakku, apapun yang kulakukan. aku selalu merindumu. bahkan ketika kita bersama. maafkan aku dan perasaanku yang lancang ini. sejujurnya aku tahu kita tidak mungkin bersama. saat ini sudah tidak ada lagi pintu terbuka untuk kita melangkah bersama. kita hanya akan menghancurkan semuanya. seperti kata w. shakespeare "These violent delights have violent ends, and in their triumph die like fire and powder, which as they kiss, consume."
sudah. kusampaikan semua yang aku ingin katakan. yang tidak mampu aku sampaikan secara langsung dengan menatap matamu yang besar dan dalam. maaf menganggu harimu yang indah. maaf atas kelancanganku. tapi terimakasih sudah memberikan pelajaran kepadaku melalui perasaan ini. terimakasih atas persahabatan ini. yang kusadari telah kudustai.


aku bahkan tidak tahu surat apa ini. apa ini surat permohonan maaf, surat pernyataan, surat pengakuan, atau apalah namanya. yang pasti melalui surat ini aku mengatakan 'aku sayang kepadamu, sahabatku'


dari sahabatmu,
adin

Saturday, January 14

pecundang yang jatuh cinta

halo, apa kabar?
tanpa basa-basi. sejujurnya, masih belum tau rangkaian seperti apa yang akan kugunakan untukmu. mungkin bukan sesuatu yang indah, bukan pula sesuatu yang istimewa. hanya sedikit paragraph tentang curahan hatiku. ya, perasaan yang selama ini bergumul dalam diriku. menciptakan suatu kemelut, yang menghalangi diriku dari berpikir jernih. menyerang setiap organku seperti virus. merindukanmu.
ini aku, merindukanmu. ini aku, dengan seluruh keberanian yang sanggup kukumpulkan. walau hanya bisa kuungkapkan melalui sebuah surat yang mungkin juga tidak berati apa-apa dimatamu. kuakui aku pecundang, karena setelah sekian lama baru kali ini aku berani menguak semua kepadamu. tetapi, paling tidak aku pecundang yang mencintaimu. anggaplah aku dengan sebelah mata, caci maki lah aku, hiraukanlah aku. tetapi, tolong dengarkan dulu pernyataan ku ini. bahwa aku menyayangimu. kemarin, hari ini, dan akan tetap mencintaimu. aku telah berusaha untuk membendung perasaan ini. tetapi semakin keras aku berlari, semakin kuat rasa ini menyerangku. merasuk hingga ke lubuk paling dalam sanubariku. yang aku inginkan hanyalah untuk menemani harimu, menjadi seseorang dalam mimpi-mimpimu, menjadi pelindungmu, menjagamu. bila aku tidak mampu mengisi ruang-ruang itu, berjanjilah untuk menemukan yang lebih baik dariku. yang mampu membuatmu merasa sempurna.
andai saja surat ini tidak berkenan di matamu, dan justru membuatmu ingin menjauh dariku. aku mengerti, aku bisa menerimanya. tentu saja akan terasa sakit, tapi akan lebih sakit melihatmu bersamaku tetapi tidak bahagia.
ini suratku, tumpahan nada hatiku. biarkanlah aku tetap mencintaimu walau dari kejauhan.

Salam sayang
aku

lebih dari kekaguman



halo, yeah ini aku adin.
entah harus mulai dari mana. mungkin kamu kaget menerima surat ini. ya, pasti kamu kaget. dari aku cewek yang baru kamu kenal selama beberapa hari. tetapi yang pasti selama beberapa hari terakhir ini, semenjak aku mengenalmu, aku selalu memperhatikan tingkahmu dari kejauhan. kau bisa menyebutku penguntit jika itu maumu. yang pasti aku menulis surat ini bukan karena aku lancang atau semacamnya. justru, karena perasaanku padamu yang sudah tidak bisa terbendung lagi. awal berkenalan denganmu, aku tidak pernah menyangka bahwa kau akan sangat susah untuk lepas dari pikiranku. kupikir ini hanya sebatas kekagumanku padamu, dan senyum manismu, tubuh atletismu, tawa riangmu. tetapi ternyata ini lebih dari sekedar kekaguman. ada sesuatu yang lebih dalam dan bermakna dibalik perasaanku ini.
enough with those prolog. aku mulai sadar bahwa aku ingin yang lebih dari sekadar 'teman' atau 'teman dekat'. aku ingin menjadikanmu matahari di siangku, dan bintang di malamku. aku ingin di bioku terpampang namamu, dan begitu juga sebaliknya. mungkin ini hanya sebuah harapan yang terlampau muluk. tetapi, aku harap kau mengerti apa yang hendak kusampaikan melalui surat ini. aku harap kau mau mewujudkan bersama semua harapanku ini. tapi, bagaimanapun juga aku akan menerima apapun yang kau putuskan. asalkan itu bisa membuatmu merasa lebih baik.
i love you, so would you be mine?


with love
adin